Halaman Depan Pelatihan

Setelah beli pasangan mata uang, harganya jatuh.
Saya rugi dong?

Di Forex, selama kamu belum jual lagi pasangan mata uang yang kamu beli, kamu belum rugi (loss) beneran. Cukup tunggu sampai harga naik lagi, maka Anda masih berpeluang profit.

Yuk, kita lihat seperti apa dengan modal Rp 750.000 di akun trading.

1. Saat USD/IDR=14.200, Pak Dodi beli USD 1.000.

2. USD/IDR jadi 14.100. Aduh, harganya turun!

Kalau sekarang Pak Dodi jual USD 1.000nya, Pak Dodi akan loss Rp 100.000 (Rp 14.100.000 - Rp 14.200.000). Karena itu, Pak Dodi belum mau jual USD 1.000nya.
Rp 100.000 ini dalam istilah Forex disebut "Floating Loss", artinya loss yang belum pasti atau terjadi.

3. USD/IDR jadi 14.300. Yessss, harganya naik!

Pak Dodi jual USD 1.000nya, dan dapat profit Rp.100.000(14.300.000 - 14.200.000)!
Setelah Pak Dodi jual USD 1.000 tersebut, profitnya sudah dipastikan dan masuk ke saldo akun trading beliau.

Kapan mau beli, kapan mau jual, semuanya terserah kamu.

Kalau gitu, dana yang saya
depositkan bisa minus ya?

Tenang saja!
Supaya saldo akun trading tidak sampai minus, ada suatu sistem namanya "Loss Cut".

Ketika Loss Cut terjadi,
semua posisi kamu akan secara otomatis ditutup.

Saya jelaskan dengan contoh di bawah ini ya!

1. Saldo = USD 100. Saat EUR/USD = 1,14000, kamu beli EUR/USD sebesar 0,01 lot.

Dengan ini kamu pakai margin USD 11,4, sehingga margin tersisa yang masih bisa kamu pakai adalah 100 - 11,4 =88,6 USD.

2. EUR/USD jadi 1,10000. Harga turun!

Floating loss sekarang jadi 1.100 - 1.140 = USD 40.

3. EUR/USD jadi 1,05140. Gawat, harga semakin turun!

Floating loss sekarang jadi 1.051,4 - 1.140 = USD 88,6.
Aduh, semua jumlah yang masih bisa dipakai habis! Kena loss cut!

Tujuan loss cut:
Menutup posisi secara otomatis untuk membatasi agar loss tidak melebihi margin yang dipakai.

4. Terjadi Loss Cut. Posisi ditutup secara otomatis.

Loss sudah dipastikan, dan masuk ke saldo akun. Saldo sekarang: 100 - 88,6=USD11,4.

Tanpa "Loss Cut", saldo akan jadi minus,
jadi ini sistem yang sangat berguna ya!!

Loss cut juga bisa terjadi kalau kamu terlalu banyak punya posisi, atau lotnya terlalu besar.

Contoh① Saldo 100 USD. Saat EUR/USD =1,140000, beli EUR/USD sebesar 0,08 lot:
Margin adalah 1,14000x8.000 unit ÷ 100 = USD 91,2.

Contoh② Saldo 100 USD. Saat EUR/USD =1,140000, beli EUR/USD sebesar 0,01 lot:
Margin adalah (1,14000x1000 units ÷ 100)x8 kali = USD 91,2.

Di contoh 1 dan contoh 2, jumlah yang masih bisa dipakai sangat kecil.
Akibatnya, harga turun sedikit saja, kemungkinan besar kena loss cut!!

Gimana caranya supaya tidak kena loss cut?

Saat jumlah yang bisa dipakai untuk trading habis, kamu akan kena loss cut.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak trading dengan lot yang terlalu besar.

Kalau saldo kamu $50, trading dengan 0,01 lot per trading dan maksimal 3 posisi untuk menghindari loss cut.
Kalau kamu mau trading lebih dari ini, disarankan kamu deposit lebih untuk dana lebih.

Oh ya, kamu bisa cek di Meta Trader 4 sebelum kena loss cut.
Caranya gampang sekali!

Di komputer:
Periksa berapa Margin Level kamu di Terminal di bagian paling bawah aplikasi kamu.

Di HP:
Buka tab "Trade" dan periksa berapa Margin Level kamu.

- Kalau Margin Level di atas 300%, artinya trading kamu aman.
- Kalau Margin Level 150%, perhatikan pergerakan harga baik-baik, atau tambah deposit.
- Kalau Margin Level di bawah 110%, lampu merah!!
Sebelum kamu kena loss cut, tutup posisi kamu atau tambah deposit kamu untuk naikkan Margin Level!

Sekian sampai di sini "Cara Lindungi Uang Kamu"!
Yuk, cek pemahaman kamu sejauh ini.

Tes Kecil Pelajaran 8

Sampai di sini Pelatihan Forex Hirose jenjang Sekolah Dasar (SD).
Di jenjang SMP nanti, Hirose akan ajarkan trading itu seperti apa dan bagaimana caranya profit.
Pastikan kamu ikuti ya.
Kalau ada pertanyaan, silakan jangan sungkan kapanpun.